Peringatan: Anda akan menonton dari sumber pihak ketiga.

Nonton: Once Upon a Time, Cinema

Article Tentang : Once Upon a Time, Cinema

Review Film: Once Upon a Time, Cinema

Review Film: Once Upon a Time, Cinema - Sebuah Perjalanan Waktu Melalui Lensa Sinema

Once Upon a Time, Cinema bukanlah sekadar film sejarah; ia adalah sebuah perjalanan surealis yang memukau, sebuah perpaduan unik antara fantasi, sejarah, dan cinta sinema. Film ini mengikuti petualangan sang Sinematografer, seorang figur misterius yang mencari sosok bernama Atieh (yang diartikan sebagai "masa depan"). Dalam pencariannya yang penuh gairah, ia mengucapkan nama Atieh, dan secara ajaib terlempar dari awal abad ke-20 ke era kekaisaran Naser al-Din Shah di abad ke-19 Iran. Kejadian ini, yang terasa seperti mimpi sekaligus kenyataan, membentuk inti dari narasi yang begitu kaya dan memikat.

Sinopsis dan Alur Cerita

Setelah tiba di masa lalu, Sinematografer segera ditangkap oleh pengawal Shah. Namun, alih-alih menghadapi hukuman, ia justru memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan keajaiban sinema kepada sang penguasa. Dengan menggunakan alat-alat yang secara ajaib tetap berfungsi di era tersebut, ia memproyeksikan cuplikan-cuplikan dari sejarah sinema Iran, mulai dari film-film bisu hingga perkembangannya di era selanjutnya. Reaksi Shah dan keluarganya begitu luar biasa; mereka terpesona oleh medium yang bagi mereka terasa seperti sihir. Adegan-adegan ini disajikan dengan detail visual yang menakjubkan, menciptakan kontras yang menarik antara teknologi modern dan lingkungan istana yang penuh kemegahan abad ke-19.

Alur cerita kemudian berfokus pada interaksi Sinematografer dengan Shah dan keluarganya, serta upaya terselubungnya untuk menemukan Atieh di tengah hiruk-pikuk istana. Film ini tidak hanya menampilkan sejarah sinema Iran secara visual, tetapi juga mengeksplorasi dampaknya terhadap budaya dan masyarakat pada waktu itu. Pertemuan-pertemuan Sinematografer dengan tokoh-tokoh istana memberikan wawasan yang berharga tentang dinamika politik dan sosial di era tersebut, menambah lapisan kedalaman pada narasi.

Analisis Tema

Once Upon a Time, Cinema mengeksplorasi beberapa tema penting. Yang paling menonjol adalah kekuatan sinema sebagai sebuah medium yang mampu mentransendensikan waktu dan budaya. Film ini menunjukkan bagaimana sebuah karya seni dapat menghubungkan masa lalu, sekarang, dan masa depan, serta bagaimana ia mampu mengubah persepsi dan pemahaman kita tentang dunia. Tema perjalanan waktu juga diangkat dengan cara yang cerdas dan imajinatif, bukan hanya sebagai alat naratif, tetapi juga sebagai metafora untuk perjalanan manusia dalam mencari makna dan tujuan hidup.

Selain itu, film ini juga menyoroti pentingnya pelestarian warisan budaya. Dengan menampilkan cuplikan-cuplikan dari sejarah sinema Iran, film ini memberikan penghormatan kepada para pembuat film dan seniman yang telah berkontribusi pada perkembangan seni perfilman di negara tersebut. Ini adalah sebuah pengingat akan pentingnya menghargai dan melestarikan karya-karya seni yang telah membentuk identitas budaya suatu bangsa.

Pendalaman Karakter

Karakter Sinematografer digambarkan sebagai sosok yang misterius dan penuh semangat. Motivasi utamanya, pencarian Atieh, tetap menjadi misteri hingga akhir film, menambah lapisan intrik pada narasi. Namun, melalui interaksinya dengan tokoh-tokoh lain, kita dapat melihat dedikasinya terhadap sinema dan kecintaannya terhadap seni. Ia bukan hanya seorang pembawa pesan, tetapi juga seorang duta budaya yang membawa keajaiban sinema ke masa lalu.

Shah Naser al-Din, yang awalnya digambarkan sebagai sosok penguasa yang berkuasa, juga mengalami transformasi sepanjang film. Awalnya skeptis, ia kemudian terpesona oleh kekuatan sinema dan menyadari potensi medium tersebut sebagai alat komunikasi dan hiburan. Perubahan ini menunjukkan bagaimana seni dapat mempengaruhi persepsi dan pandangan seseorang terhadap dunia.

Kesimpulan

Once Upon a Time, Cinema adalah sebuah film yang berani dan inovatif. Dengan menggabungkan elemen fantasi dan sejarah, film ini menciptakan sebuah pengalaman menonton yang unik dan tak terlupakan. Ia bukan hanya sebuah film tentang sejarah sinema Iran, tetapi juga sebuah refleksi tentang kekuatan seni, pentingnya pelestarian warisan budaya, dan pencarian abadi manusia akan makna dan tujuan hidup. Film ini sangat direkomendasikan bagi pecinta film sejarah, penggemar fantasi, dan siapa pun yang menghargai kekuatan seni untuk menghubungkan masa lalu, sekarang, dan masa depan.