Peringatan: Anda akan menonton dari sumber pihak ketiga.

Nonton: Geostorm

Article Tentang : Geostorm

Review Film Geostorm: Bencana Iklim yang Spektakuler, namun Dangkal

Review Film Geostorm: Bencana Iklim yang Spektakuler, namun Dangkal

Geostorm, film bencana sains fiksi tahun 2017 arahan Dean Devlin, menyuguhkan pesta visual yang luar biasa. Dengan anggaran yang besar, film ini berhasil menciptakan adegan-adegan bencana alam yang spektakuler, mulai dari hujan es seukuran mobil hingga gelombang tsunami raksasa yang menghancurkan kota-kota besar. Sinopsisnya sederhana: sebuah sistem satelit canggih yang dirancang untuk mengendalikan iklim global, justru menyerang Bumi. Jake Lawson (Gerard Butler), sang pencipta sistem, harus berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan dunia dari geostorm yang mengancam akan memusnahkan peradaban manusia. Namun di balik visual yang memukau, Geostorm menyimpan kekurangan yang cukup signifikan, menjadikan film ini sebagai tontonan yang menghibur namun kurang berkesan.

Analisis Tema

Film ini secara permukaan mengangkat tema penting tentang perubahan iklim dan tanggung jawab manusia terhadap lingkungan. Namun, eksplorasi tema ini terasa dangkal dan tergesa-gesa. Ancaman geostorm digambarkan sebagai konsekuensi dari kesalahan teknis, bukan sebagai akibat dari pemanasan global yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Hal ini mengurangi dampak pesan moral yang ingin disampaikan. Alih-alih memberikan gambaran yang kompleks tentang isu lingkungan, Geostorm lebih memilih untuk fokus pada aksi dan efek visual yang mencengangkan. Meskipun demikian, tema konspirasi politik yang terjalin di dalamnya cukup menarik dan menambah lapisan kompleksitas pada plot, meskipun eksekusinya masih bisa ditingkatkan.

Pendalaman Karakter

Karakter-karakter dalam Geostorm, termasuk Jake Lawson yang diperankan Gerard Butler, terasa kurang berkembang. Jake digambarkan sebagai seorang jenius yang sombong namun berhati baik, namun pengembangan karakternya terasa kurang mendalam. Motivasi dan konflik internalnya kurang dieksplorasi secara memadai, sehingga penonton kesulitan untuk benar-benar terhubung dengan perjalanannya. Karakter-karakter pendukung lainnya juga mengalami nasib yang sama, hanya berfungsi sebagai alat untuk menggerakkan plot tanpa memiliki kedalaman emosional yang signifikan. Hubungan antara Jake dan adiknya, Max Lawson (Jim Sturgess), meskipun menjadi inti dari cerita, terasa kurang kuat dan meyakinkan.

Efek Visual dan Aksi

Tidak dapat dipungkiri, Geostorm unggul dalam hal efek visual. Adegan-adegan bencana alam yang ditampilkan sangat realistis dan megah, membuat penonton terkesima dengan skala kehancuran yang digambarkan. Penggunaan CGI yang mumpuni berhasil menciptakan pengalaman sinematik yang imersif. Aksi yang disajikan juga cukup menegangkan, terutama adegan-adegan di dalam stasiun ruang angkasa dan di tengah-tengah bencana alam yang dahsyat. Namun, sayangnya, beberapa adegan aksi terasa sedikit dipaksakan dan kurang terintegrasi dengan baik dengan plot utama.

Plot dan Alur Cerita

Plot Geostorm tergolong sederhana dan mudah ditebak. Meskipun terdapat beberapa plot twist yang berusaha untuk menambah kejutan, namun semuanya terasa cukup mudah diantisipasi. Alur cerita cenderung terburu-buru, beberapa bagian terasa kurang terjelaskan dengan baik, dan beberapa detail penting diabaikan. Hal ini membuat film terasa kurang memuaskan dari segi kepuasan intelektual. Meskipun adegan-adegan bencana alam menyajikan tontonan yang menarik, plot yang kurang solid menjadi kelemahan utama film ini.

Kesimpulan

Geostorm merupakan film bencana yang menghibur berkat visual efeknya yang luar biasa. Namun, kekurangannya terletak pada pengembangan karakter yang dangkal, plot yang mudah ditebak, dan eksplorasi tema yang kurang mendalam. Film ini cocok untuk ditonton sebagai hiburan ringan yang menawarkan visual spektakuler, namun jangan berharap untuk menemukan kedalaman cerita atau pesan moral yang kuat. Pada akhirnya, Geostorm lebih berkesan sebagai sebuah demonstrasi kemampuan CGI daripada sebuah film yang bermakna.